Warga Negara Indonesia (WNI) yang berkerja di Arab Saudi (TKI) menjadi ‘target’ hukuman pancung. Wanita yang diketahui bernama lengkap Ruyati Binti Sapubi dihukum mati setelah dinyatakan bersalah membunuh seorang perempuan Arab Saudi. Perempuan yang dibunuh Ruyati adalah majikan Ruyati sendiri. Ruyati dinyatakan bersalah karena membunuh Khairiya bin Hamid Mijlid dengan memukul beberapa kali di bagian kepala.
Ruyati memukul kepala korban dengan pisau daging dan menusuk bagian lehernya hingga korban tewas.
Pihak kementerian tidak menjelaskan motif pembunuhan ini. Mereka juga tidak menyebutkan hubungan antara kedua perempuan tersebut. Demikian diberitakan Kantor Berita SPA, Minggu 19 Juni 2011. Namun dari sumber lain dikatakan perempuan yang dibunuh Ruyati adalah majikannya di tempat ia bekerja
Arab Saudi telah meminta maaf kepada Indonesia untuk melaksanakan pelayan tanpamemberitahukan Jakarta, kata para pejabat.
Para pejabat Indonesia mengatakan duta besar Saudi untuk Jakarta telah berjanjibahwa insiden seperti itu tidak akan terjadi lagi.
Pemenggalan kepala Ruyati binti Sapubi Sabtu menyebabkan protes di Indonesia, di mana anggota parlemen menyerukan larangan pekerja yang dikirim ke Timur Tengah.
Pelayan 54 tahun mengaku membunuh bosnya dengan pisau dapur setelah mengalamipelecehan.
Arab Saudi belum merilis komentar resmi tentang insiden tersebut.
Tapi juru bicara kementerian luar negeri Indonesia Michael Tene kepada wartawanpada hari Rabu: “Duta Besar meminta maaf dan menyesali situasi dan mengatakanbahwa hal seperti itu tidak akan terjadi lagi.”
Sekitar 1,5 juta orang Indonesia bekerja di Arab Saudi – banyak dari mereka sebagai pembantu rumah tangga.
Tetapi sudah ada baris atas tuduhan perlakuan buruk dari pembantu di masa lalu.
Pada bulan April seorang wanita Saudi, dihukum karena pemukulan dan penyiksaanperawan Indonesia, telah keyakinannya membatalkan banding – protes memicu di Indonesia
Maaf untuk video tidak saya tampilan karena sangguh keterlaluan / biadab pemegalanya dilakukan didepan umum dan di rekam kemudian di beritakan di televisi nasional negara tsb.
video bisa di cari di youtobe.